Batu, Jawa Timur – Minyak goreng merupakan salah satu komoditas yang sering digunakan oleh masyarakat khususnya ibu rumah tangga. Dalam penggunaannya, minyak goreng hanya dapat digunakan sebanyak 3-4 kali pemakaian dan minyak bekas tersebut disebut dengan minyak jelantah.
Tingginya tingkat penggunaan minyak goreng tersebut juga berpengaruh dengan tingginya tingkat limbah minyak jelantah yang dihasilkan. Masyarakat sekitar masih sangat awam dengan pengelolaan limbah minyak jelantah sehingga masih sedikit yang mengetahui dan melakukan pengelolaan limbah tersebut.
Bahaya dari menggunakan minyak jelantah yang terus menerus digunakan berpengaruh terhadap kesehatan tubuh seperti tingginya tingkat kolesterol, resiko kanker, obesitas, dan beberapa penyakit degeneratif. Minyak jelantah juga mencemari lingkungan karena dapat menyumbat saluran air dan merusak kualitas air dan tanah. Permasalahan tersebut juga tidak luput dialami oleh ibu rumah tangga dari Dusun Durek dan Dusun Kedung yang mana mereka juga tidak mengerti bagaimana mengelola limbah minyak jelantah sehingga masih banyak yang masih menggunakan minyak jelantah dan membuang sisa minyak di saluran air.
Pada tanggal 27 Juli 2024, Mahasiswa KKN Kolaboratif Universitas Trunojoyo Madura melaksanakan sosialisasi terkait pengelolaan minyak jelantah menjadi lilin bersama dengan PKK Dusun Kedung dan Dusun Durek yang dilakukan di Balai Desa Giripurno. Sosialisasi tersebut dilakukan untuk mengedukasi ibu rumah tangga sekitar untuk mengelola kembali limbah minyak jelantah menjadi barang yang memiliki nilai jual.
Dalam sosialisasi tersebut dijelaskan terkait manfaat mengelola kembali minyak jelantah dan penjelasan terkait business model canvas yang menjadi langkah lanjutan untuk persiapan strategi pemasaran produk olahan limbah minyak jelantah.
Kegiatan tersebut disambut positif oleh para ibu PKK yang mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut, ditunjukan dengan antusiasme dan partisipasi mereka dalam kegiatan demo pengelolaan minyak jelantah.
Berdasarkan pemaparan dari Satria Dwi Putra Ardhana selaku Koordinator Desa KKN Kolaboratif UTM mengharapkan kegiatan tersebut dapat menjadi kegiatan yang terus berkelanjutan dan dikembangkan oleh anggota PKK Dusun Durek dan Dusun Kedung sehingga dapat menjadi kegiatan rutin yang bermanfaat.
Penulis : Mei Olga Maulidia, Ava Adilla R
LPPM Universitas Trunojoyo Madura
Dosen Pemimbing Lapangan : Haryo Triadjie, S.P., M.Si.
